Tampang

Nvidia Berencana Membangun Pusat Kecerdasan Buatan senilai $200 Juta di Indonesia dalam Upaya Masuk ke Asia Tenggara

8 Apr 2024 04:25 wib. 465
0 0
Nvidia Berencana Membangun Pusat Kecerdasan Buatan senilai $200 Juta di Indonesia dalam Upaya Masuk ke Asia Tenggara
Sumber foto: kabartotabuan.com

Indosat Ooredoo Hutchison, perusahaan telekomunikasi kedua terbesar di Indonesia setelah merger antara Ooredoo dari Qatar dan CK Hutchison dari Hong Kong, menjadi mitra kepercayaan dalam pembangunan pusat kecerdasan buatan ini.

Ekspansi ke Asia Tenggara oleh Nvidia juga mencakup hadirnya investasi senilai $200 juta untuk memperkuat kehadiran perusahaan di wilayah ini, menunjukkan komitmen yang tinggi untuk ikut serta dalam pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara.

Kehadiran Nvidia di Indonesia tidak hanya akan meningkatkan infrastruktur telekomunikasi, tetapi juga akan memberikan dampak positif terhadap pengembangan sumber daya manusia dan bakat digital di Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah Indonesia dalam memajukan sektor teknologi dan digitalisasi.

Sebagai perusahaan teknologi global yang dikenal atas inovasi di bidang kecerdasan buatan, kehadiran Nvidia di Indonesia diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menggerakkan ekosistem teknologi dan digital di Indonesia, serta mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang lebih inklusif di Asia Tenggara.

Dengan adanya pusat kecerdasan buatan ini, diharapkan akan tercipta lebih banyak kesempatan kerja dan pengembangan bakat di Indonesia, seiring dengan peningkatan akses terhadap teknologi canggih bagi masyarakat Indonesia. Investasi ini juga akan memberikan dorongan yang signifikan bagi ekonomi Indonesia, terutama dalam mendukung pertumbuhan sektor telekomunikasi dan teknologi informasi di Indonesia.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.