Pembicaraan mengenai masa depan TikTok ini mencerminkan ketegangan yang semakin meningkat antara AS dan China, yang mencakup berbagai bidang, mulai dari perdagangan hingga teknologi. Aplikasi seperti TikTok, yang telah menjadi fenomena global, kini menjadi bagian dari konflik geopolitik yang lebih besar. Bagi AS, langkah ini tidak hanya soal keamanan data, tetapi juga terkait dengan dominasi ekonomi dan pengaruh teknologi di dunia.
Pemerintah AS melalui Gedung Putih telah menghubungi empat kelompok investor yang berbeda, tetapi identitas mereka tidak diungkapkan. Hal ini menunjukkan bahwa berbagai pihak berusaha agar TikTok dapat tetap beroperasi di AS tanpa melibatkan pihak China. Proses ini bahkan hampir mirip dengan lelang besar, di mana Vance, yang merupakan Wakil Presiden AS, bertindak sebagai penyelenggara untuk memastikan bahwa kesepakatan yang dicapai akan menguntungkan bagi keamanan nasional AS.