Infrastruktur pencarian merupakan salah satu instrumen penting untuk akses internet. Saat ini, Google sebagai mesin pencari terbesar mendominasi pasar dengan 90% pangsa pasar di dunia. Ecosia dan Qwant, meskipun merupakan mesin pencari yang telah ada sebelumnya, masih bergantung pada infrastruktur yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Microsoft dan Google untuk mendukung layanan mereka.
CEO Ecosia, Christian Kroll, menegaskan bahwa inisiatif untuk membangun infrastruktur dan indeks pencarian secara mandiri bersama Qwant dapat terwujud berkat aturan kompetisi yang diterapkan oleh Uni Eropa. Digital Markets Act (DMA) telah terbukti mendorong kompetisi yang sehat, dengan menghadirkan pilihan terbaik bagi pengguna dan mendorong inovasi di industri mesin pencari.
Melalui kemitraan ini, Ecosia dan Qwant berharap dapat menghadirkan indeks pencarian baru yang menitikberatkan pada privasi dan relevansi. CEO Qwant, Olivier Abecassis, menjelaskan bahwa sebagai perusahaan Eropa, mereka perlu membangun teknologi yang memastikan tidak ada campur tangan pihak ketiga yang dapat membahayakan bisnis mereka.
Kedua perusahaan juga fokus pada penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam mesin pencarian baru mereka. Mereka berkomitmen untuk membangun mesin pencari dari awal serta menawarkan pool data yang aman dan transparan untuk teknologi AI.