Pada proses eksperimennya, tim peneliti menyuntikkan mesin edit gen CRISPR-Cas9 ketika telur – telur sedang dibuahi. Menurut peneliti, pendekatan itu dilakukan untuk mencegah mosaikisme (mosaicism) yang artinya suatu situasi ketika beberapa sel embrio membawa gen yang telah diedit, tapi gen “bermasalah”-nya masih tetap utuh dalam sel – sel lain.
Menurut para ahli, mereka tidak dapat memastikan penggunaan teknik ini aman atau tidak memberikan dampak negative untuk embrio yang tidak dibidik. Namun , pemilahan genetic telah dipakai dalam metode bayi tabung IVF untuk memilik embrio yang tidak membawa penyakit.