Tidak hanya itu, pertumbuhan industri telekomunikasi juga didorong oleh adopsi teknologi baru seperti kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan data besar (big data). Merza menambahkan, "Pendapatan baru akan datang dari berbagai aspek, mulai dari bisnis digital, kecerdasan buatan, hingga pemanfaatan data besar. Semua ini menjadi sumber pendapatan baru yang dibuka oleh perkembangan teknologi.”
Mengenai kabar perusahaan, baru-baru ini Smartfren dan XL Axiata secara resmi mengumumkan proses penggabungan (merger) untuk membentuk XL Smart, salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia. Proses penggabungan ini diperkirakan akan terus berlangsung hingga tahun depan.
Meskipun proses ini berlangsung, ketiga produk unggulan dari XL, yaitu Axis dan Smartfren, rencananya akan tetap dipertahankan. Merza juga menjelaskan bahwa segmentasi produk-produk mereka kemungkinan akan diatur ulang sebagai bagian dari upaya merespon perubahan bisnis pasca-merger.
Eksistensi bisnis di era digital ini menjadikan industri telekomunikasi semakin menarik untuk diikuti. Seiring dengan perkembangan teknologi, peluang bisnis yang ditawarkan juga semakin meluas. Diperkirakan bahwa pertumbuhan ini akan menciptakan dampak positif terhadap berbagai aspek industri telekomunikasi di Indonesia, terutama dalam menciptakan kesempatan baru dan sumber pendapatan yang lebih beragam.