Berdasarkan kesepakatan tersebut, Nokia akan menyediakan peralatan infrastruktur jaringan untuk Xiaomi. Hal ini akan meningkatkan kapasitas dan kinerja pabrikan asal Cina tersebut.
Nokia, di sisi lain, bisa belajar dari pengalaman Xiaomi di Internet of Things. Ekosistem Mi saat ini memiliki 60 juta perangkat yang terhubung, dan 8 juta di antaranya aktif setiap hari.
Sementara itu, Xiaomi dapat memanfaatkan portofolio paten Nokia jika ingin memperluas ke pasar barat. Saat ini paten Nokia hadir di lebih dari 30 negara dan wilayah, namun sebagian besar berada di wilayah ASEAN.