Email yang diperlihatkan dalam persidangan tersebut juga menyoroti perbedaan pendapat antara Musk dan OpenAI mengenai bagaimana perusahaan menghasilkan uang. Ini menjadi inti dari gugatan Musk terhadap Altman, yang akhirnya menyebabkan Musk mengundurkan diri dari OpenAI. Konflik kepentingan ini turut menumbuhkan rasa cemas dan kekhawatiran dari pihak-pihak terkait.
Email pedas yang dikirimkan oleh Sutskever kepada Musk menunjukkan betapa seriusnya perbedaan pandangan dalam perusahaan. Meskipun Musk tampaknya memiliki visi yang besar terkait dengan perkembangan AI, namun sikapnya yang terlalu menekankan kontrol atas teknologi tersebut menjadi perhatian bagi rekan-rekannya di OpenAI. Mereka mengkhawatirkan bahwa struktur perusahaan yang Musk kehendaki dapat membuka peluang bagi kediktatoran AGI.
Pertikaian ini melukiskan gambaran yang jelas mengenai kompleksitas hubungan antara para pakar teknologi dan pengusaha dalam industri kecerdasan buatan. Ketidaksepakatan tentang visi dan tujuan perusahaan, serta penekanan atas kontrol atas teknologi yang begitu kuat, dapat menjadi batu sandungan dalam menggapai tujuan bersama.
Sebagian orang mungkin akan melihat pertikaian ini sebagai bagian dari dinamika normal dalam sebuah perusahaan. Namun, dalam bidang teknologi yang begitu berpotensi memengaruhi kehidupan manusia di masa depan, konflik yang muncul tentu membutuhkan penanganan serius.