Tampang

Ketakutan Akan Radiasi Nuklir Lebih Berbahaya Daripada Radiasi Itu Sendiri

7 Jul 2017 08:07 wib. 2.190
0 0
Ketakutan Akan Radiasi Nuklir Lebih Berbahaya Daripada Radiasi Itu Sendiri

Kecelakaan Fukushima Daiichi memberikan bukti bahwa radiasi kurang berbahaya secara biologis disbanding yang dikhawatirkan. Bahkan dengan mengungsinya orang-orang, ekosistem disana berkembang pesat dibandingkan dengan sebelum kecelakaan terjadi. Ahli ekologi radiasi (bidang studi yang berkembang setelah Chernobyl) melaporkan bahwa radiasi sama sekali tidak berdampak pada flora dan fauna.

Resiko radiofobia jauh melampaui dampak di daerah sekitar kecelakaan nuklir. Terlepas dari kenyataan bahwa radiasi yang dikeluarkan dari Fukushima tidak menghasilkan peningkatan penyakit terkait radiasi, kekhawatiran radiasi menyebabkan Jepang dan Jerman menutup pembangkit listrik tenaga nuklir mereka. Di kedua negara, penggunaan gas alam dan batubara meningkat, meningkatkan tingkat polusi partikulat dan emisi gas rumah kaca.

Kedua negara tidak akan memenuhi target pengurangan emisi gas rumah kaca 2020. Di seluruh Eropa, ketakutan akan radiasi telah menyebabkan Jerman, Prancis, Spanyol, Italia, Austria, Swedia dan Swiss mengadopsi kebijakan yang mensubsidi tenaga surya, angin dan tenaga air dibanding nuklir sebagai alat untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, terlepas dari kenyataan bahwa sebagian besar para ahli energi dan perubahan iklim mengatakan bahwa sumber energi terbarukan intermiten tidak cukup untuk memecahkan masalah. Di Amerika Serikat, 29 pemerintah negara bagian mensubsidi tenaga angin dan tenaga surya, namun hanya tiga yang menawarkan insentif untuk nuklir, yang menghasilkan tenaga lebih bersih, jauh lebih andal.

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.