Pada Senin (6/1/2025), saham-saham pembuat chip AI mengalami lonjakan yang signifikan. Hal ini terjadi setelah Microsoft mengumumkan rencananya untuk menginvestasikan US$80 miliar di pusat data berkemampuan AI pada tahun fiskal 2025.
Rencana investasi Microsoft ini membawa angin segar bagi pasar semikonduktor, yang kemudian mendorong spekulasi bahwa permintaan semikonduktor akan tetap kuat dalam waktu yang akan datang.
Dampak positif dari keputusan Microsoft ini juga tercermin dari kenaikan harga saham Micron, serta perusahaan-perusahaan peralatan pembuat chip seperti Applied Materials, Lam Research, dan KLA Corp.
Micron menunjukkan kenaikan yang paling mencolok di antara saham-saham semikonduktor dengan kenaikan 10,6%, sementara perusahaan-perusahaan peralatan pembuat chip seperti Applied Materials, Lam Research, dan KLA Corp juga masing-masing mengalami kenaikan antara 5,1% dan 5,5%. Hal ini menandakan optimisme investor terhadap perkembangan industri semikonduktor yang didorong oleh rencana investasi Microsoft.
Michael Matousek, kepala trader di U.S. Global Investors, mengungkapkan bahwa pusat data AI memiliki kebutuhan yang besar terhadap chip, sehingga banyak pihak berlomba-lomba untuk memasuki sektor chip saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa potensi pertumbuhan sektor ini masih cukup besar, terutama dengan adanya inisiatif besar seperti investasi Microsoft.