Tampang

Investasi Apple di Batam Tak Sesuai Proposal, Hanya US$200 Juta

25 Jan 2025 13:23 wib. 58
0 0
Investasi Apple di Batam Tak Sesuai Proposal, Hanya US$200 Juta
Sumber foto: Google

Ketidakpatuhan Apple terhadap regulasi TKDN membuka peluang bagi pemerintah untuk menjatuhkan sanksi. Beberapa sanksi yang dapat dikenakan meliputi:

  • Penambahan Modal Investasi Baru: Apple mungkin diwajibkan untuk menambah modal investasi sebagai kompensasi atas ketidakpatuhan mereka.
  • Pembekuan Sertifikat TKDN HKT: Sertifikat ini merupakan syarat utama bagi Apple untuk menjual produk mereka, seperti iPhone, di Indonesia. Pembekuan sertifikat dapat berdampak besar pada penjualan produk mereka.
  • Pencabutan Sertifikat TKDN HKT: Jika ketidakpatuhan terus berlanjut, Apple bisa kehilangan sertifikasi ini secara permanen. Tanpa sertifikat tersebut, produk Apple tidak akan bisa diperdagangkan di Indonesia.

Nilai investasi yang lebih kecil dari proposal awal tidak hanya mengecewakan dari sisi pemerintah, tetapi juga mempengaruhi harapan masyarakat Indonesia, khususnya di Batam. Kehadiran Apple di Batam diharapkan dapat menciptakan ribuan lapangan kerja baru dan membawa transfer teknologi. Namun, dengan realisasi yang minim, dampak tersebut menjadi jauh dari harapan.

Di sisi lain, ketegasan pemerintah dalam mengawasi implementasi regulasi TKDN menjadi sorotan. Langkah ini penting untuk memastikan bahwa perusahaan multinasional seperti Apple tetap mematuhi aturan yang berlaku demi menjaga keadilan bagi industri lokal.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?