Langkah ini diambil agar pengguna tidak lagi kewalahan dengan banyaknya aplikasi "sampah" dan bisa lebih mudah menemukan aplikasi yang benar-benar berguna.
Langkah Serius Google Perangi Aplikasi Berbahaya
Selain kebijakan ketat soal fungsionalitas, Google juga memperketat proses verifikasi developer, menerapkan uji coba wajib untuk akun baru, serta peninjauan manual terhadap aplikasi oleh tim manusia. Hal ini melengkapi sistem moderasi otomatis yang sebelumnya menjadi tulang punggung Play Store.
Sepanjang 2024, Google telah:
-
Memblokir 2,36 juta aplikasi yang melanggar kebijakan sebelum sempat dipublikasikan
-
Menangguhkan lebih dari 158.000 akun developer yang dicurigai berbahaya
Langkah-langkah ini juga didukung dengan penggunaan AI pendeteksi ancaman, peningkatan privasi pengguna, serta tools baru bagi pengembang.
Regulasi Uni Eropa Juga Punya Dampak
Meskipun bukan penyebab utama, aturan baru dari Uni Eropa yang mewajibkan pengembang mencantumkan nama dan alamat mereka juga menyebabkan sebagian aplikasi ditarik dari Play Store, khususnya di wilayah Eropa. Namun, efeknya tidak sebesar pengaruh kebijakan Google sendiri, karena App Store Apple juga tunduk pada regulasi yang sama namun tidak mengalami penurunan signifikan.