Fitur-fitur tersebut memang gratis dalam hal penggunaan, tetapi tetap mengharuskan pengguna untuk menjadi bagian dari paket langganan premium. Ini menunjukkan bahwa Google ingin menawarkan pengalaman AI yang lebih personal dan imersif kepada pengguna yang bersedia berinvestasi lebih dalam teknologi mereka.
Menariknya, sejumlah pengguna Reddit sudah mulai melaporkan bahwa fitur kamera dan screen sharing ini telah aktif di berbagai jenis ponsel Android, termasuk dari merek Xiaomi. Hal ini mengindikasikan bahwa peluncuran memang dilakukan secara bertahap dan akan merambah ke lebih banyak perangkat dalam waktu dekat.
Untuk kamu yang belum terlalu familiar, Gemini Live pertama kali diperkenalkan dalam ajang Google I/O pada Mei lalu. Platform ini merupakan bagian dari proyek ambisius Google yang dinamakan Project Astra, yang bertujuan untuk menciptakan asisten AI multimodal generasi baru—yang bisa merespons tidak hanya teks, tapi juga gambar, video, suara, dan interaksi layar.
Google juga mengumumkan bahwa Gemini Live sudah bisa diakses dalam 45 bahasa di sejumlah negara tertentu. Namun, masih ada beberapa batasan penggunaan. Salah satunya adalah batas usia, di mana hanya pengguna 18 tahun ke atas yang diizinkan menggunakan layanan ini. Selain itu, akun yang digunakan untuk tujuan pendidikan atau perusahaan masih belum memiliki akses penuh ke fitur Gemini Live.
Kebijakan ini tentu menunjukkan bahwa Google sedang mengambil langkah hati-hati dalam memperluas penggunaan AI mereka, terutama dari sisi keamanan, privasi, dan etika digital.
Dalam konteks industri, langkah ini juga bisa dipandang sebagai jawaban Google terhadap tekanan dari kompetitor, terutama di sektor AI generatif. Perusahaan seperti OpenAI, Microsoft, hingga Apple kini berlomba-lomba menciptakan AI yang bukan hanya pintar secara teks, tetapi juga tanggap secara visual dan interaktif.