Dalam perkembangan terbaru, The Journal juga mengungkapkan bahwa beberapa pejabat penegak hukum dan intelijen Barat tidak yakin bahwa pemerintah China secara langsung terlibat dalam skema yang dicurigai ini. Namun, hal ini memunculkan sejumlah pertanyaan dan kekhawatiran terkait upaya China untuk memanfaatkan kapal komersialnya dalam aksi sabotase infrastruktur bawah laut.
Sementara itu, di tengah-tengah ketegangan geopolitik yang terus berkembang antara Eropa dan Rusia, kekhawatiran yang muncul dari adanya indikasi keterlibatan Rusia dalam sabotase infrastruktur bawah laut ini menjadi semakin kompleks. Hal ini dapat dilihat dari berbagai tanda tanya yang muncul mengenai kemungkinan hubungan antara insiden ini dengan kondisi politik dan keamanan global saat ini.
Tindakan sabotase ini juga menjadi perhatian serius mengingat terdapat kekhawatiran akan berpotensi meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Eropa. Karena itu, pihak berwenang masih berusaha secara hati-hati untuk tidak langsung menuduh Kremlin tanpa bukti yang cukup kuat, mengingat potensi dampaknya terhadap dinamika hubungan internasional yang tengah berlangsung.