OpenAI, yang memiliki kantor pusat di San Francisco, Amerika Serikat, menjalankan langkah ekspansi ini setelah berhasil mendapatkan dukungan finansial yang signifikan dalam bentuk pendanaan dan kredit baru-baru ini. Melalui putaran pendanaan yang mendapat dukungan dari SoftBank Group Corp, valuasi OpenAI diperkirakan mencapai sekitar US$157 miliar.
Tidak hanya Singapura yang menjadi fokus ekspansi OpenAI di Asia. Pada awal tahun ini, perusahaan ini juga membuka kantor pertamanya di Asia, tepatnya di Tokyo, dengan fokus pada pengembangan model GPT-4 yang dapat melayani pelanggan berbahasa Jepang. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen OpenAI untuk menjangkau pasar Asia dengan lebih baik dan memberikan layanan yang lebih personal dan relevan bagi pengguna di wilayah tersebut.
Singapura sendiri telah menjadi tujuan investasi dan pusat operasi bagi banyak perusahaan teknologi besar di Amerika Serikat. Misalnya, Google dan Meta Platforms Inc. (sebelumnya dikenal sebagai Facebook) telah berinvestasi besar di Singapura dan bahkan terlibat dalam proyek membangun kabel internet bawah laut yang akan meningkatkan konektivitas internet antara Singapura dan pantai barat Amerika Serikat.