Melalui kasus ini, kita dapat melihat betapa pentingnya peran regulasi dan pengawasan dalam industri asuransi, terutama terkait dengan penggunaan teknologi AI. Perusahaan-perusahaan asuransi harus memastikan bahwa teknologi yang mereka gunakan tidak disalahgunakan untuk kepentingan yang tidak etis. Selain itu, pemegang polis juga perlu waspada dan memastikan bahwa klaim mereka diperlakukan secara adil sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kasus tragis ini seharusnya menjadi momentum bagi industri asuransi untuk melakukan introspeksi dan memastikan bahwa praktek-praktek tidak etis seperti penolakan klaim yang tidak tepat tidak terulang kembali di masa depan. Konsumen asuransi juga perlu memperjuangkan hak-hak mereka agar tidak dirugikan oleh praktik-praktik yang tidak sesuai dengan prinsip asuransi yang seharusnya melindungi kepentingan para pemegangpolis.