Para peneliti sudah melakukan pengujian terhadap model pesawat dengan skala lebih kecil pada terowongan berangin di akhir bulan Juni 2017 dan dinyatakan berhasil. Pesawat mampu mengurangi waktu tempuh penerbangan New York ke Los Angeles yang biasanya memakan waktu tempuh 6 jam menjadi setengahnya. NASA sendiri mengajukan dana sebesar 390 juta US dollar selama lima tahun untuk membuat demo pesawat dan melakukan pengujian di area penduduk. Dengan kenaikan kecepatan jet yang menjadikan waktu tempuh menjadi dua kali lebih cepat, pesawat ini digadang-gadang dapat merevolusi perjalanan pesawat komersial. “Mungkin pada dekade selanjutnya, penerbangan udara akan menyediakan jalur perjalanan yang lebih cepat,” tutur Peter Coen, project manager untuk team riset komersial supersonic NASA. “Akan memungkinkan terjadinya persaingan kompetitif antar perusahaan di masa mendatang.” NASA sendiri berencana akan membagikan hasil pengujian teknologi dengan pembuat pesawat Amerika Serikat seperti General Dynamics, Boeing, dan start-up seperti Boom Tech. dan biliuner Robert Bass’s Aerion. NASA menargetkan, suara yang dihasilkan sebesar 60-65 dBa, seperti kerasnya suara mobil mewah Mercedes-Benz di tol atau suara bising percakapan di restaurant.