“Efisiensi perusahaan naik, tapi lapangan kerja menyempit,” ujar Diah Lestari, peneliti kebijakan tenaga kerja digital.
Kesenjangan Skill dan Minimnya Re-Skilling
Salah satu masalah terbesar adalah minimnya program peningkatan keterampilan (reskilling) bagi pekerja yang terdampak. Banyak karyawan tidak disiapkan untuk beradaptasi dengan ekosistem digital berbasis AI.
“Negara dan perusahaan sama-sama lalai menyiapkan transisi teknologi yang inklusif,” tegas Diah.
Ancaman Pengangguran Digital Kian Nyata
Laporan ILO dan World Economic Forum memperkirakan jutaan pekerjaan administratif, rutin, dan berbasis data akan hilang dalam 5–10 tahun ke depan akibat otomatisasi dan AI. Jika tidak diantisipasi, ini dapat menimbulkan gelombang pengangguran digital yang memperburuk ketimpangan sosial.