HP Android yang kita gunakan sebenarnya sudah memberi sinyal atau peringatan jika ada konten berbahaya yang mengandung malware atau phising. Dari situs-situs berbahaya itu, para pelaku serangan siber mencoba mencuri informasi dari korbannya. Berikutnya mereka akan menipu korban atau menjual informasi pada pihak lain.
Menurut Google, Anda akan melihat peringatan jika konten yang ingin Anda lihat berbahaya atau menipu. Situs-situs ini sering disebut situs 'phishing' atau 'malware'. Google meminta pengguna selalu memperhatikan peringatan yang diberikan karena pesan itu bersifat otomatis dan deteksi phishing atau malware diaktifkan secara default.
Kini, ada lima peringatan yang kerap diabaikan oleh pengguna Android terkait hal tersebut:
1. "The site ahead contains malware"
Artinya website yang Anda kunjungi mungkin akan menginstall software berbahaya alias malware ke komputer.
2. "Deceptive site ahead"
Website yang Anda kunjungi kemungkinan besar adalah phishing.
3. "Suspicious site"
Artinya website yang Anda kunjungi mencurigakan dan kemungkinan berbahaya.
4. "The site ahead contains harmful programs"
Membedakan website yang Anda kunjungi mungkin akan menjebak Anda menginstall program yang bisa menyebabkan masalah ketika menggunakan internet.
5. "This page is trying to load scripts from unauthenticated sources"
Website yang Anda kunjungi berbahaya.
Selain peringatan tersebut, Google juga memperingatkan pengguna Android soal menginstal aplikasi dari luar Play Store yang biasanya berbentuk file apk atau sideloading. Tidak seperti iPhone, Google memang sudah lama mengizinkan aplikasi didownload dan diinstal di luar toko resmi. Namun, CEO Google Sundar Pichai memperingatkan para pengguna HP Android untuk tidak melakukan sideloading di perangkat mereka.