Tampang

Yudha Arfandi Jalani Sidang Vonis Kasus Kematian Dante 4 November 2024

24 Okt 2024 09:42 wib. 29
0 0
Yudha Arfandi
Sumber foto: website

Sidang perkara kematian Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante yang melibatkan terdakwa Yudha Arfandi akan segera memasuki babak akhir dengan sidang vonis di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur pada 4 November 2024. Sebelumnya, Yudha telah menjalani sidang duplik, di mana dia menolak seluruh replik yang disampaikan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU), dengan alasan tidak merasa menyesali perbuatannya yang telah menyebabkan kematian seorang anak berusia 6 tahun.

Dalam persidangan, Yudha menegaskan bahwa saat dia menolong Dante, dia sampai lupa dan meninggalkan anak kandungnya sendiri di kolam renang. Yudha merasa tidak mungkin sebagai orang tua tunggal dapat melakukan tindakan keji di hadapan putri kandungnya sendiri. Mantan kekasih Tamara Tyasmara ini juga menilai bahwa JPU secara imajinatif telah salah dalam menyusun konstruksi hukum dalam kasus tersebut.

Majelis hakim pun merasa cukup dengan duplik yang disampaikan oleh Yudha. Mereka menetapkan bahwa Yudha akan menjalani sidang vonis pada 4 November 2024 setelah sebelumnya dituntut hukuman mati oleh JPU. Hakim Ketua Immanuel Tarigan menyatakan bahwa "Cukup sudah jawab menjawabnya, cukup dengan replik dan duplik, jadi karena telah selesai setelah mendengarkan jawaban dari terdakwa. Pemeriksa kami tutup." Dia juga menambahkan bahwa pembacaan putusan akan dilakukan pada hari Senin, 4 November 2024, pukul 10.00 pagi, dan para pihak diharapkan hadir.

Penyidikan kasus ini telah mengundang perhatian besar dari masyarakat. Kematian Dante menjadi polemik dan menimbulkan perdebatan di tengah-tengah publik. Keluarga Dante, toko, dan teman-temannya berharap agar kasus ini dapat diungkap dengan adil dan kebenaran dapat terungkap.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Qunut
0 Suka, 0 Komentar, 2 Jun 2024

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.