Sebagian besar warganet merasa bahwa Raffi seharusnya lebih bijak dalam menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi. Patwal sendiri adalah fasilitas yang seharusnya digunakan untuk kepentingan resmi dan penting, seperti perjalanan dinas pejabat negara, bukan untuk mendukung pembuatan konten pribadi. Bahkan, beberapa komentar menilai bahwa tindakan tersebut menunjukkan sikap tidak sensitif terhadap rakyat yang selama ini mengandalkan pengawalan untuk urusan yang lebih mendesak.
Beberapa netizen juga menyoroti masalah integritas seorang Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni yang seharusnya memberikan contoh yang baik. Menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi dapat mencederai citra lembaga tersebut dan juga mengurangi kepercayaan publik. "Apalagi, Raffi adalah seorang figur publik yang seharusnya mengedepankan contoh yang positif," tulis salah satu warganet dalam komentarnya.
Namun, ada juga beberapa pihak yang membela Raffi, menganggap bahwa hal tersebut mungkin hanya sebuah kebetulan atau kesalahan teknis dalam pengeditan video. Mereka berpendapat bahwa tidak ada bukti konkret yang menunjukkan bahwa Raffi memang sengaja menggunakan Patwal dalam konten YouTube-nya.
Kontroversi ini menjadi topik perbincangan hangat di media sosial, baik di Twitter, Instagram, maupun TikTok. Banyak yang berharap agar Raffi memberikan klarifikasi terkait hal ini, agar isu yang berkembang tidak semakin merusak reputasinya sebagai seorang publik figur dan utusan khusus presiden. Sebagai figur yang kerap dijadikan panutan, Raffi diharapkan dapat menunjukkan contoh yang lebih baik di masa depan dan lebih berhati-hati dalam menggunakan fasilitas negara demi kepentingan pribadi.