Dalam suasana yang lebih serius, Nikita Mirzani mengungkapkan bahwa dirinya merasa diperalat untuk kepentingan kampanye. Ia merasa kesal karena video yang ia unggah menunjukkan bahwa dirinya hanya dijadikan alat untuk kepentingan politik.
Ia bahkan menyebut nama Prabowo Subianto dalam postingannya, menandakan kekesalannya terhadap situasi tersebut. Meski mengucapkan terima kasih karena dijadikan alat untuk mendukung kampanye, Nikita Mirzani tak bisa menyembunyikan rasa sakit hatinya.
Dalam kata-katanya yang tegas, Nikita Mirzani memperingatkan agar kehidupan pribadi seseorang tidak sering dikontrol oleh orang lain. Ia juga menambahkan bahwa dirinya merasa terbohongi oleh satu keluarga, menggambarkan kesedihannya seperti dalam drama Korea.