Dalam wawancaranya dengan Vogue, Lawrence menceritakan perasaannya tentang keputusan Stone. "Saya benar-benar tidak ingin dia mencukur rambutnya. Namun, pada akhirnya, saya harus mengakui bahwa dia terlihat sangat cantik dengan rambut pendeknya," ungkap Lawrence dalam sebuah cerita sampul yang membahas perjalanan karir sahabatnya tersebut.
Saat menjalani proses pemotongan rambut, Stone mengaku tidak bisa menahan air mata. Ia teringat akan perjuangan ibunya, Krista, yang telah berjuang melawan kanker payudara. Momen emosional ini meninggalkan kesan mendalam dalam diri Stone. Namun, seiring berjalannya waktu, ia akhirnya jatuh cinta dengan penampilan barunya. "Tidak ada perasaan yang lebih baik di dunia ini. Mandi pertama setelah memangkas rambut? Luar biasa! Saya sangat menyukainya," kata Stone penuh semangat.
Emma Stone, yang dikenal sebagai aktris yang selalu mencari tantangan dalam karirnya, menyatakan bahwa semakin besar tantangannya, semakin ia menikmatinya. "Semakin menantang, saya semakin menyukainya. Jika kita tidak terus berkembang dan mendorong diri kita untuk menjelajahi hal-hal yang berbeda, itu bisa membuat kita terjebak dalam kebosanan," ujar Emma Stone, menggambarkan pandangannya tentang perkembangan karir di dunia akting.