Proses pemasangan susuk dilakukan oleh Elly Sugigi sekitar tahun 2010-2011. Saat itu, ia merasa awam dalam hal-hal yang bersifat mistis namun memperoleh informasi tersebut dari rekan-rekan sesama artis. Dengan adanya penggunaan susuk, Elly Sugigi berharap mendapatkan perhatian lebih dari media dan penonton. Hal ini sekaligus menjadi alasan mengapa ia mengambil keputusan untuk melakukan proses tersebut.
Interes terhadap praktik spiritual seperti susuk juga telah merambah ke kalangan artis di Indonesia. Banyak dari mereka memilih untuk mengambil jalan pintas dengan menempuh cara-cara mistis demi mendapatkan popularitas. Tak sedikit artis yang secara terang-terangan mengakui bahwa mereka juga menggunakan susuk untuk mendukung kiprahnya di dunia hiburan. Meskipun terkadang menuai kontroversi, praktik ini tetap dianggap sebagai sebuah upaya untuk mencapai kesuksesan dan diterima sebagai bagian dari pakem tertentu dalam dunia hiburan. Hal ini juga menunjukkan betapa tingginya tekanan yang dirasakan oleh para artis dalam menjaga dan meningkatkan popularitasnya.
Fenomena ini juga mencatatkan bahwa persepsi masyarakat terhadap praktik spiritual seperti susuk telah berubah seiring dengan berkembangnya industri hiburan di Indonesia. Masyarakat kini lebih terbuka dan menerima praktik-praktik mistis ini sebagai bagian dari realitas sosial yang ada. Selain itu, kasus-kasus seperti ini juga memberikan pemahaman bahwa tekanan dalam industri hiburan tidak hanya terbatas pada prestasi karya, tetapi juga pada aspek-aspek lain seperti penampilan fisik dan popularitas.