Tampang.com | Dinar Candy, seorang DJ dan selebriti media sosial di Indonesia, telah menjadi sorotan publik bukan hanya karena bakatnya tetapi juga karena berbagai kontroversi yang menyelimutinya. Dalam dunia hiburan yang kompetitif dan didominasi oleh media sosial, Dinar Candy telah berhasil menarik perhatian banyak penggemar dan kritikus sekaligus. Kontroversi yang ia ciptakan sering kali dijadikan sebagai strategi pemasaran yang cerdas dalam meraih popularitas.
Setiap kali Dinar memposting sesuatu yang provokatif di media sosial—baik itu foto, video, atau pernyataan—reaksi dari publik selalu mengemuka. Taktik ini sangat efektif di tengah maraknya fenomena yang dikenal sebagai "Attention Economy," di mana perhatian menjadi komoditas yang sangat berharga. Dalam ekonomi perhatian ini, orang-orang berjuang untuk menarik pengikut dan pelanggan melalui berbagai cara yang menarik perhatian. Dinar Candy sangat paham akan hal ini dan menggunakannya sebagai bagian dari rencana pemasaran jangka panjangnya.
Salah satu contoh nyata adalah saat Dinar memutuskan untuk mengenakan pakaian yang dianggap kontroversial dalam penampilannya. Tindakannya ini menuai banyak kritik, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa hal ini juga membuat namanya semakin dikenal dan dibicarakan. Kontroversi seperti ini bukan hanya memicu diskusi di media sosial, tetapi juga menarik perhatian media mainstream, yang kemudian menjadikan Dinar sebagai topik hangat di berbagai platform berita.