“Sejak awal, saya itu orangnya sudah minta maaf duluan. Lahir dan batin saya katakan dari awal,” jelas Farhat Abbas.
Meskipun demikian, Farhat menjelaskan bahwa dirinya tidak menerima pernyataan Denny Sumargo yang menurutnya mengandung unsur rasial. Oleh karena itu, ia melaporkan Denny ke Polres Jakarta Selatan atas dugaan ujaran kebencian.
“Kasusnya beda ya, antara ancaman hajar dengan ucapan sirri na pacce atau 'mana pedangmu, suku Bugis suku Makassar.' Itu beda. Saya butuh dia minta maaf berkali-kali dan dengan sikap rendah hati,” tegas Farhat.
Farhat Abbas dengan tegas menyatakan bahwa saat ini ia lebih siap dan kuat untuk menghadapi Denny, berbeda dengan situasi sebelumnya.
“Kalau kemarin Farhat Abbas loyo, lemes. Sekarang nggak takut, nggak takut,” pungkasnya.
Dalam permasalahan antara Farhat Abbas dan Denny Sumargo, pertikaian di media sosial antara keduanya telah menciptakan kontroversi yang melibatkan banyak pihak. Sikap kooperatif yang ditunjukkan oleh Farhat Abbas setelah dilaporkan balik oleh Denny Sumargo menunjukkan bahwa ia berusaha untuk menyelesaikan konflik ini dengan cara yang terhormat dan sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku.