Artis cantik Marshanda belakangan sukses mencuri perhatian karena penampilan barunya. Sempat gemuk, Marshanda berhasil menurunkan berat badannya hingga 21 Kg selama setahun. Diakui olehnya selama ini dia menjalani metode diet Intermitten Fasting.
Intermittent fasting (diet puasa berselang) adalah pola makan yang melibatkan siklus antara periode puasa dan makan. Alih-alih fokus pada apa yang dimakan, intermittent fasting lebih menekankan pada kapan seseorang makan. Berikut adalah beberapa metode populer dari intermittent fasting yang bisa kamu coba:
Metode 16/8 (Leangains protocol) yang melibatkan berpuasa selama 16 jam dan makan dalam jendela waktu 8 jam, diet 5:2 yang mengizinkan makan seperti biasa selama lima hari dalam seminggu, dan puasa 24 jam selama dua hari non-berturut-turut, Eat-Stop-Eat yang melibatkan berpuasa selama 24 jam sekali atau dua kali seminggu, puasa bergantian (Alternate-Day Fasting) yang bergantian antara hari makan normal dan hari puasa, atau hanya konsumsi sekitar 500–600 kalori pada hari puasa, dan Warrior Diet yang mengharuskan berpuasa selama 20 jam dan makan satu kali besar di malam hari.
Diet Intermitten Fasting telah dimulai oleh Marshanda telah membukukan kesuksesan menakjubkan dalam menurunkan berat badannya. Sebelumnya, penampilan gemuk Marshanda cukup menuai sorotan dan kritikan dari publik. Tidak hanya merusak penampilannya, kelebihan berat badan juga menyebabkan masalah kesehatan bagi Marshanda. Namun, dengan tekad yang kuat, dia memutuskan untuk melakukan perubahan radikal dalam regimen dietnya. Salah satu metode diet yang dia pilih adalah Intermittent Fasting.
Diet Intermitten Fasting yang dijalani Marshanda menghasilkan penurunan berat badan yang signifikan. Penurunan berat badan mencapai 21 Kg selama setahun adalah bukti nyata keberhasilan dari regimen diet tersebut. Berdasarkan pengalaman Marshanda, terdapat lima metode diet Intermitten Fasting yang bisa dicoba untuk menurunkan berat badan, yaitu metode 16/8 (Leangains protocol), Diet 5:2, Eat-Stop-Eat, Puasa Bergantian (Alternate-Day Fasting), dan Warrior Diet. Metode 16/8 adalah salah satu metode populer dalam Intermitten Fasting, yang melibatkan berpuasa selama 16 jam dan makan dalam jendela waktu 8 jam. Dengan metode ini, seseorang bisa tidak makan sarapan, lalu makan antara pukul 12 siang hingga 8 malam, dan berpuasa sisanya. Kemudian, metode Diet 5:2 mengizinkan seseorang untuk makan seperti biasa selama lima hari dalam seminggu, dan selama dua hari non-berturut-turut, batasi asupan kalori hingga 500–600 kalori. Sementara itu, metode Eat-Stop-Eat melibatkan berpuasa selama 24 jam sekali atau dua kali seminggu.