Sementara itu, Andrew mengungkapkan perasaannya tentang hasil mediasi yang gagal. Ia menyatakan bahwa ia hanya ingin mengikuti proses persidangan dan berharap semuanya berjalan lancar. "Saat ini semua keputusan ada di tangan Dewi, dan saya hanya mengikuti apa yang dia inginkan. Saya ingin yang terbaik baginya dan berharap semuanya berjalan dengan baik," ujar Andrew dalam wawancara terpisah.
Perceraian adalah proses yang tidak hanya mempengaruhi pasangan yang bercerai, tetapi juga keluarga serta lingkungan sekitarnya. Kasus perceraian selebriti atau publik figur sering menjadi sorotan media karena kepopuleran dan pengaruh yang dimiliki. Dalam konteks ini, mediasi yang gagal antara Andrew Andika dan Tengku Dewi Putri menyoroti kompleksitas dalam penyelesaian masalah rumah tangga di tengah tekanan publik.
Perceraian merupakan hal yang cukup umum terjadi di masyarakat modern. Data dari Kementerian Agama menunjukkan bahwa angka perceraian di Indonesia terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa penyelesaian masalah perceraian perlu mendapatkan perhatian serius, terutama dari segi pendekatan mediasi yang dapat membantu proses penyelesaian secara lebih baik.
Dalam konteks mediasi perceraian, penting untuk memperhatikan aspek psikologis dan emosional dari kedua belah pihak. Perceraian dapat menimbulkan tekanan emosional yang berat, terutama bagi pihak yang tidak menginginkan perceraian. Oleh karena itu, mediasi yang dilakukan harus memperhatikan aspek-aspek tersebut agar proses penyelesaian dapat mencapai titik temu yang memuaskan bagi kedua belah pihak.
Selain itu, keluarga juga turut memegang peran penting dalam proses mediasi perceraian. Dukungan dan pemahaman dari keluarga dapat memengaruhi keputusan-keputusan yang diambil oleh pasangan yang bercerai. Namun, tidak semua perceraian dapat diselesaikan melalui mediasi keluarga, seperti yang dialami oleh Andrew Andika dan Tengku Dewi Putri.