Pada tahun 1300 Zaman Ketiga, Raja Penyihir Angmar memperluas pengaruhnya di Rhudaur dengan mendirikan boneka raja yang setia padanya. Rhudaur kemudian menjadi sekutu utama Angmar dalam pertempuran melawan Arthedain dan Cardolan. Banyak penduduk asli Rhudaur, yang disebut sebagai Hill-men, menjadi pengikut setia Raja Penyihir dan memainkan peran penting dalam perang melawan dua kerajaan tetangga tersebut.
Konflik dan Kejatuhan Rhudaur
Perang antara Rhudaur dan tetangganya semakin memanas pada pertengahan Zaman Ketiga. Pada tahun 1409 Zaman Ketiga, pasukan Angmar dan Rhudaur menyerang dan menghancurkan Cardolan. Namun, Arthedain berhasil bertahan dari serangan ini dan tetap menjadi ancaman utama bagi Angmar dan Rhudaur.
Pada tahun 1974 Zaman Ketiga, Angmar melancarkan serangan besar-besaran terhadap Arthedain, dan berhasil menghancurkan kerajaan tersebut. Namun, koalisi dari Gondor dan Elves dari Lindon datang membantu dan mengalahkan pasukan Angmar pada tahun 1975 Zaman Ketiga dalam Pertempuran Fornost. Dengan kekalahan Angmar, Rhudaur kehilangan dukungan utamanya dan akhirnya jatuh dalam kekacauan dan kehancuran.
Warisan dan Pengaruh Rhudaur
Meskipun Rhudaur sudah lama hancur, warisannya masih terasa dalam sejarah Dunia Tengah. Banyak reruntuhan benteng dan menara yang dulunya dibangun oleh Rhudaur masih bisa ditemukan di wilayah Eriador. Selain itu, konflik dan perseteruan yang melibatkan Rhudaur menjadi bagian penting dari sejarah dan lore dalam dunia fiksi Tolkien.