Selanjutnya, ada "The Republic" karya Plato, yang merupakan salah satu karya paling penting dalam sejarah filsafat Barat. Melalui dialog antara Socrates dan tokoh-tokoh lainnya, Plato mengeksplorasi berbagai konsep tentang keadilan, kebajikan, dan pemerintahan yang ideal. "The Republic" mengajarkan kita tentang pentingnya pendidikan, peran filosofi dalam masyarakat, dan bagaimana membangun negara yang adil dan harmonis. Buku ini tetap relevan hingga kini, memberikan wawasan yang berharga tentang politik, etika, dan pendidikan.
Tidak kalah menarik, "Being and Time" karya Martin Heidegger juga layak untuk diperhatikan. Buku ini merupakan salah satu karya paling kompleks dan mendalam dalam filsafat eksistensial. Heidegger mengeksplorasi konsep-konsep seperti keberadaan, waktu, dan kematian. Ia mengajak pembaca untuk merenungkan keberadaan mereka sendiri dan memahami makna hidup dalam konteks waktu dan sejarah. "Being and Time" menawarkan perspektif yang unik tentang cara kita memahami diri kita sendiri dan dunia di sekitar kita.
Terakhir, "Critique of Pure Reason" karya Immanuel Kant merupakan buku yang sangat berpengaruh dalam filsafat modern. Kant membahas batas-batas pengetahuan manusia, peran akal dan pengalaman, serta hubungan antara pikiran dan realitas. Buku ini menantang pembaca untuk memikirkan kembali cara mereka memahami dunia dan diri mereka sendiri. Kant mengajarkan kita bahwa pemahaman kita tentang dunia terbatas oleh kemampuan kognitif kita, dan bahwa kita harus selalu mempertanyakan dan mengeksplorasi lebih dalam.