Bagi pengikutnya, Doctor Doom dianggap pemimpin yang memperhatikan rakyatnya dan menjaga Latveria tetap berjalan lancar. Namun sebagian rakyat lainnya menilai ia adalah raja yang jahat yang bersedia menukar setiap nyawa demi tujuannya sendiri.
Namun Marvel menggambarkan, Doom yang sakti mandraguna memang memanfaatkan kekuatan penuh negaranya dan memperoleh keuntungan dari kekebalan diplomatik yang ia miliki.
Dokter Doom akan menjadi karakter antagonis pertama yang diperankan oleh Robert Downey Jr di Marvel. Ia sebelumnya dikenal sebagai Iron Man alias Tony Stark sejak 2008 hingga karakter itu tewas di Avengers: Endgame (2019).
Doctor Doom adalah salah satu karakter villain yang sangat penting dalam dunia Marvel. Ia memiliki kekuatan supranatural dan kecerdasan yang luar biasa. Kehadiran Doctor Doom dalam Marvel Cinematic Universe akan menjadi tambahan menarik bagi penggemar komik dan film superhero.
Karakter Doctor Doom juga memiliki banyak latar belakang yang menarik untuk dieksplorasi dalam cerita film. Keberadaannya sebagai pemimpin negara Latveria juga memberikan dimensi politik yang menarik untuk diselidiki dalam pengembangan karakternya.
Alur cerita Doctor Doom yang kompleks, kemampuan magisnya, dan sifatnya yang megalomaniac juga memberikan kesempatan untuk mendalami lebih dalam karakter ini dalam film Avengers: Doomsday. Selain itu, konfliknya dengan para pahlawan Marvel seperti Fantastic Four dan Avengers juga dapat menjadi titik fokus yang menarik dalam film tersebut.
Dengan kehadiran Robert Downey Jr yang kharismatik, pemain veteran dalam Marvel Cinematic Universe, untuk mengisi peran Doctor Doom, diharapkan akan memberikan nuansa yang kuat dalam film Avengers: Doomsday. Kombinasi antara akting brilian Downey Jr dengan karakter Doctor Doom yang kompleks bisa menjadi magnet tersendiri bagi para penonton, terlebih para penggemar film superhero.
Selain itu, kehadiran Robert Downey Jr sebagai Doctor Doom juga memberikan sinyal positif bagi penggemar Marvel bahwa Marvel Cinematic Universe masih akan terus berkembang dengan karakter-karakter baru yang menarik. Hal ini juga membuka peluang bagi eksplorasi cerita-cerita baru yang lebih kompleks dan menantang, tidak hanya dari sisi visual dan aksi, tetapi juga dari sisi naratif dan pengembangan karakter.
