Karya sutradara muda Marco ini mencuri perhatian karena ambisinya yang besar. The Heir of Time tidak malu-malu menampilkan inspirasi tradisi Jawa dan Sumatra. Ini terlihat dalam desain kostum, gaya bela diri, bahkan tatanan sosialnya. Ini adalah langkah berani yang menunjukkan kepercayaan diri para kreator kita. Mereka "menjual" budaya lokal dalam kemasan fantasi high-concept. Sebuah suguhan yang dapat dinikmati audiens global.
5. Nussa (Serial/Film Terbaru)
Nama Nussa memang bukan pendatang baru di dunia animasi. Namun, konsistensinya di tahun 2025 menjadikannya pilar penting. Baik melalui serial lanjutan atau rilisan film baru, Nussa tetap menjadi standar emas. Khususnya untuk animasi anak-anak di Indonesia.
Di saat banyak kreator mengejar pasar remaja atau dewasa, Nussa tetap setia pada akarnya. Ia menyajikan tontonan edukatif-religius berkualitas tinggi. Target utamanya adalah anak-anak prasekolah. Kualitas visualnya tidak pernah menurun. Ceritanya selalu relevan bagi keluarga muda Indonesia. Di tahun 2025, Nussa adalah penanda penting. Pasar domestik yang loyal adalah fondasi terkuat. Ini agar sebuah IP animasi dapat terus hidup dan berkembang.