Dalam setiap kisah yang ditampilkan dalam serial drama Korea Selatan, When Life Gives You Tangerines, terdapat banyak pelajaran berharga yang bisa kita petik. Drama yang berlatar belakang di Pulau Jeju pada dekade 1950-an ini menceritakan perjalanan hidup Oh Ae Sun (yang diperankan oleh IU), seorang gadis yang berani dan memimpikan untuk menjadi seorang penyair. Sayangnya, kendala ekonomi yang dihadapinya membuatnya sulit untuk melanjutkan pendidikan yang diinginkannya.
Di sisi lain, ada Gwan Sik (diperankan oleh Park Bo Gum), seorang pemuda yang pendiam namun tulus mencintai Ae Sun sejak masa kecil mereka. Dalam perjalanan hidup yang penuh liku-liku, keduanya harus melalui berbagai tantangan, namun semangat juang mereka tidak surut.
1. Menerima Keadaan yang Tidak Sesuai Rencana
Salah satu pesan penting yang tersampaikan melalui karakter Ae Sun adalah pentingnya menerima keadaan yang tidak sesuai harapan. Meskipun bercita-cita menjadi penyair, Ae Sun harus menghadapi kenyataan pahit dalam lingkungan patriarkal yang membatasi peran wanita. Kehidupan tidak memberinya banyak pilihan, bahkan ia pernah dipaksa untuk menikah dengan seorang duda. Kendati demikian, keberanian Ae Sun untuk merobohkan batasan yang ada dan menentukan jalan hidupnya sendiri menjadi contoh bahwa menerima situasi bukanlah sinyal untuk berhenti berjuang, tapi justru langkah awal untuk menemukan cara baru menggapai mimpi.