2. Sabar dalam meninggalkan dosa.
Ternyata meninggalkan dosa butuh kesabaran. Karena dalam hal ini kita sedang mengendalikan hawa nafsu kita untuk tidak melakukan dosa. Sabar tidak melakukan dosa ini merupakan sabar yang levelnya lebih tinggi dari sabar menghadapi ujian. Ketika kita meninggalkan dosa yang padahal orang lain sudah biasa melakukan itu dan kita bisa bersabar untuk tidak melakukannya. Kita bersabar untuk tidak jalan berdua dengan dia sebelum halal, sabar untuk tidak membicarakan orang, sabar untuk tidak membuka hal-hal yang tidak penting di media sosial kita dan menggantinya dengan membaca ayat Al-Quran, sabar untuk menjaga pandangan mata. Semua itu membutuhkan kesabaran. Dan inilah tingkatan kesabaran yang harus ditempuh untuk mencapai sebuah ketaqwaan terhadap Allah dan Rasulallah.
3. Sabar dalam beribadah.
Sabar dalam shalat, sabar dalam menjalankan puasa, sabar tilawah Al-Quran. Ini merupakan sabar dalam beribadah. Sabar dalam menjalankan suatu ibadah dengan hati yang ikhlas sehingga ibadah kita dirahmati oleh Allah SWT. Ini adalah tingkatan sabar yang paling tinggi diantara sabar menghadapi musibah dan sabar dalam meninggalkan dosa.