2. Sutra Jataka
Sutra Jataka berisi kisah-kisah kehidupan lampau Buddha, yang dikenal sebagai cerita Jataka. Cerita-cerita ini menggambarkan berbagai kehidupan sebelumnya dari Buddha sebagai makhluk-makhluk yang berbeda sebelum mencapai pencerahan. Sutra ini memiliki tujuan didaktis, yakni untuk menunjukkan bagaimana perbuatan baik dan kebajikan dari kehidupan lampau dapat membuahkan hasil dalam kehidupan saat ini. Dengan mempelajari cerita-cerita ini, pengikut Buddha diharapkan dapat meneladani kebajikan dan kebaikan yang ditunjukkan dalam kisah-kisah tersebut.
3. Sutra Diam (Dhammapada)
Dhammapada adalah salah satu teks paling terkenal dalam tradisi Theravada. Berisi kumpulan syair-syair pendek yang disusun dalam bentuk puisi, sutra ini memberikan ajaran moral dan etika dasar dalam Buddhisme. Dhammapada memuat ajaran tentang karma, kesadaran, dan kebajikan. Syair-syairnya sederhana namun mendalam, menjadikannya salah satu bacaan penting bagi siapa saja yang ingin memahami esensi ajaran Buddha.
4. Sutra Perubahan (Vimalakirti Nirdesa Sutra)
Sutra ini dikenal karena penekanan pada kesederhanaan dan kesetaraan dalam pencapaian pencerahan. Dalam teks ini, Vimalakirti, seorang bodhisattva awam, memberikan ajaran mendalam tentang kesetaraan dan pemahaman spiritual. Sutra ini menekankan bahwa pencerahan tidak bergantung pada status sosial atau keahlian khusus, melainkan pada pemahaman dan pengalaman pribadi. Teks ini juga sering digunakan untuk mengajarkan konsep tentang "sunyata" atau kekosongan, yaitu ide bahwa semua fenomena tidak memiliki esensi tetap.