Penentuan Tahun Baru Islam 1 Muharram
Tahun baru Islam, atau awal tahun Hijriyah, jatuh pada tanggal 1 Muharram setiap tahunnya. Penentuan awal tahun baru Islam ini berdasarkan pada perhitungan kalender Hijriyah yang menggunakan metode lunar atau berdasarkan peredaran bulan.
Pada awalnya, penentuan awal tahun baru Islam dilakukan secara visual dengan pengamatan langsung bulan baru oleh para ulama atau otoritas agama Islam setempat. Namun, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem perhitungan matematika pun mulai diterapkan untuk menentukan awal bulan baru dan awal tahun baru Islam.
Metode perhitungan ini disebut sebagai “ru’yat hilal” yang berarti pengamatan bulan baru. Dengan menggunakan perhitungan matematis, para ahli astronomi dapat memprediksi posisi bulan baru secara akurat, sehingga umat Islam dapat mengetahui dengan pasti kapan awal tahun baru Islam 1 Muharram dimulai.
Hijriyah dan Tahun Islam
Kalender Hijriyah memiliki sistem penanggalan yang berbeda dengan kalender Gregorian yang digunakan secara luas di dunia Barat. Kalender Hijriyah terdiri dari 354 atau 355 hari dalam satu tahun, dan terbagi menjadi 12 bulan, yang artinya satu tahun Hijriyah lebih pendek daripada satu tahun Masehi.
Hal ini menyebabkan tahun Hijriyah berosilasi terhadap tahun Masehi dan mengakibatkan sulitnya penentuan hari libur keagamaan Islam dalam kalender tata waktu internasional. Meskipun demikian, kalender Hijriyah tetap digunakan oleh umat Islam di seluruh dunia sebagai penanggalan keagamaan dan kegiatan ritual, seperti puasa Ramadan, hari raya Idul Fitri, dan haji.