Sampah plastik telah menjadi salah satu masalah lingkungan yang paling mendesak di dunia saat ini. Keberadaan sampah plastik tidak hanya berdampak pada kesehatan manusia, tetapi juga mengancam ekosistem dan keseimbangan alam. Dalam perspektif Islam, fenomena ini tidak hanya dilihat dari sudut pandang ekologis, tetapi juga dihubungkan dengan aspek moral dan sosial yang dapat menjadi dosa ekologis.
Islam mengajarkan kita untuk menjaga keseimbangan lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap ciptaan Allah. Salah satu prinsip dasar dalam Islam adalah menjaga kelestarian alam, yang berarti kita harus menjaga bumi dari kerusakan, termasuk dari limbah yang berbahaya seperti sampah plastik. Ketidakpedulian terhadap pengelolaan sampah plastik dapat menjadi dosa sosial yang berdampak luas, tidak hanya bagi generasi sekarang, tetapi juga bagi generasi yang akan datang.
Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman, "Dan janganlah kamu membuat kerusakan di bumi setelah (Allah) memperbaikinya." (Q.S. Al-A'raf: 56). Ayat ini memberikan pemahaman bahwa setiap tindakan kita yang berpotensi merusak lingkungan adalah bentuk pelanggaran terhadap perintah Allah. Sampah plastik, yang seringkali dibuang sembarangan, menjadi simbol dari kerusakan yang bisa kita hindari jika kita mengambil tindakan yang tepat.