Pemilihan nama "Leo XIV" oleh Paus baru ini memiliki makna simbolis yang mendalam. Nama tersebut mengingatkan pada Paus Leo XIII, yang dikenal dengan ensiklik sosialnya yang progresif, Rerum Novarum. Dengan demikian, Paus Leo XIV diharapkan melanjutkan semangat reformasi dan keterbukaan yang telah dimulai oleh pendahulunya.
Dalam pidato perdananya, Paus Leo XIV menyampaikan pesan perdamaian dan persatuan kepada umat Katolik di seluruh dunia. Ia menekankan pentingnya dialog antaragama, perhatian terhadap kaum marginal, dan komitmen terhadap keadilan sosial. Pesan ini mencerminkan pendekatan pastoral yang inklusif dan berorientasi pada pelayanan.
Reaksi atas terpilihnya Paus Leo XIV sangat positif, baik dari dalam maupun luar Gereja. Umat Katolik di Amerika Serikat menyambut dengan bangga, melihat ini sebagai pengakuan atas kontribusi mereka dalam Gereja global. Sementara itu, umat di Peru juga merasa bangga, mengingat kedekatan Paus dengan negara tersebut selama masa pelayanannya.