Selain itu, Islam juga memiliki peran yang penting dalam menjaga dan menerjemahkan karya-karya klasik Yunani dan Romawi ke dalam bahasa Arab. Ini membantu penyebaran dan pemahaman kembali terhadap karya-karya yang penting dalam sejarah ilmu pengetahuan. Melalui kerjasama antara ilmuwan Muslim, Kristen, dan Yahudi di wilayah seperti Spanyol, banyak karya klasik tersebut disusun kembali, diterjemahkan, dan dikembangkan kembali sehingga pengetahuan yang ada menjadi lebih luas dan terbuka bagi khalayak umum.
Pengaruh Islam dalam penyebaran ilmu pengetahuan juga tercermin dalam pendirian universitas-universitas di wilayah kekuasaan Islam, seperti Universitas Al-Qarawiyyin di Fes, Maroko yang telah berdiri sejak abad ke-9 Masehi. Universitas tersebut merupakan salah satu universitas tertua di dunia yang masih berdiri hingga saat ini. Selain itu, juga didirikan universitas-universitas seperti Universitas Al-Azhar di Kairo dan Universitas Sankore di Timbuktu. Di universitas-universitas ini, berbagai disiplin ilmu dipelajari dan dikembangkan, yang kemudian mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan di dunia.
Menariknya, peran Islam dalam penyebaran ilmu pengetahuan tidak hanya terjadi pada masa lalu. Saat ini, umat Muslim di seluruh dunia terus berkontribusi dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, seperti kedokteran, teknologi, hukum, dan seni. Banyak ilmuwan Muslim yang telah memberikan kontribusi besar dalam perkembangan ilmu pengetahuan modern, membuktikan bahwa peran Islam dalam penyebaran ilmu pengetahuan masih terus berlanjut hingga saat ini.