3. Shalat sebagai Sumber Ketenangan dan Kesejahteraan
Dalam ceramahnya, Gus Baha sering menekankan bahwa shalat adalah sumber ketenangan batin. Dalam kehidupan yang penuh tekanan dan stres, shalat berfungsi sebagai waktu untuk merenung dan mendapatkan ketenangan. Proses berdoa dan berdzikir dalam shalat menghubungkan seorang Muslim dengan Tuhan dan memberikan rasa damai yang mendalam. Penelitian juga menunjukkan bahwa aktivitas spiritual seperti shalat dapat mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan mental seseorang.
4. Shalat sebagai Sarana Pembersih Dosa
Shalat juga berfungsi sebagai sarana pembersih dosa. Gus Baha menjelaskan bahwa setiap kali seorang Muslim melakukan shalat, ia tidak hanya berdoa untuk mendapatkan rahmat dan ampunan Allah, tetapi juga membersihkan dirinya dari dosa-dosa kecil yang mungkin dilakukan sehari-hari. Rasulullah SAW bersabda, "Shalat lima waktu adalah penghapus dosa-dosa di antara shalat-shalat tersebut, selama dosa-dosa besar dijauhi" (HR. Muslim). Dengan demikian, shalat tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga memperbaiki kondisi spiritual seseorang.
5. Shalat sebagai Benteng dari Perbuatan Buruk
Gus Baha juga mengajarkan bahwa shalat berfungsi sebagai benteng dari perbuatan buruk dan maksiat. Dalam surah Al-Ankabut ayat 45, Allah berfirman, "Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar." Dengan kata lain, shalat yang dilakukan dengan benar dan khusyuk dapat membentengi seseorang dari perbuatan buruk dan dosa. Hal ini karena shalat mengingatkan kita akan kebesaran Allah dan mengajarkan untuk menghindari perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran-Nya.