Tampang

Mengupas Kontroversi seputar Bid'ah: Kedudukan Cium Tangan Ulama dan Guru

24 Jul 2024 06:00 wib. 161
0 0
Mengupas Kontroversi seputar Bid'ah: Kedudukan Cium Tangan Ulama dan Guru
Sumber foto: pinterest

Namun, di sisi lain, terdapat juga kelompok yang menolak tindakan cium tangan ini dengan alasan bahwa tidak terdapat dalil yang jelas dalam Al-Qur'an maupun hadis yang menyokong tindakan tersebut. Mereka berpendapat bahwa tindakan ini termasuk dalam kategori bid'ah, terutama jika cium tangan tersebut dilakukan dengan keyakinan bahwa hal itu merupakan bagian dari ibadah atau penghormatan agama. Mereka juga menekankan bahwa penghormatan terhadap ulama dan guru seharusnya dinyatakan melalui sikap menghormati, mendengarkan nasihat mereka, dan bertanya langsung kepada mereka.

Penafsiran Dalil tentang Cium Tangan

 Kontroversi seputar cium tangan ini juga menimbulkan perdebatan tentang penafsiran terhadap dalil-dalil yang berkaitan dengan tindakan tersebut. Para pendukung cium tangan mengacu pada beberapa hadis yang menyiratkan pentingnya menghormati ulama dan guru, sehingga mereka memandang tindakan cium tangan sebagai bentuk penghormatan yang sesuai dengan ajaran agama. Di sisi lain, penolak tindakan cium tangan menegaskan bahwa dalil-dalil tersebut tidak secara eksplisit menyokong tindakan tersebut dan lebih menekankan untuk menghormati dan mengikuti nasihat ulama dan guru.

Ruang bagi Kepatuhan dan Hikmah

 Dalam menyikapi kontroversi ini, penting bagi umat Islam untuk memahami bahwa terdapat ruang untuk berbeda pendapat dalam hal-hal yang tidak memiliki ketetapan hukum yang tegas. Setiap individu memiliki kewajiban untuk memahami dan meneladani perilaku Nabi Muhammad SAW dalam hal berinteraksi dengan ulama dan guru, serta berupaya untuk menempatkan kepatuhan terhadap ajaran agama di atas segala pertentangan pandangan.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.