2. Melanjutkan Tradisi Keluarga: Xiao juga melibatkan pelestarian dan penerusan tradisi keluarga. Anak-anak diharapkan untuk mempelajari dan menghormati adat istiadat, cerita, dan nilai-nilai yang diwariskan oleh leluhur mereka. Dengan cara ini, nilai-nilai keluarga dan sejarah dapat terus hidup dan diteruskan ke generasi berikutnya.
3. Memperingati Leluhur: Dalam budaya Tionghoa, memperingati leluhur adalah bentuk lain dari kesalehan anak. Ini biasanya dilakukan melalui upacara seperti Qingming (Hari Ziarah Makam) dan perayaan lainnya di mana keluarga berkumpul untuk membersihkan makam leluhur dan mempersembahkan doa serta persembahan. Tindakan ini menunjukkan rasa hormat dan pengakuan atas kontribusi leluhur dalam kehidupan mereka.
4. Mentaati dan Menghargai: Xiao juga mengajarkan anak-anak untuk mentaati nasihat dan petunjuk orang tua. Ini berarti tidak hanya mengikuti perintah, tetapi juga menghargai pengetahuan dan pengalaman mereka. Dalam banyak keluarga Tionghoa, keputusan penting dalam hidup sering kali melibatkan konsultasi dengan orang tua untuk mendapatkan panduan dan persetujuan mereka.
Pengaruh Xiao dalam Masyarakat Tionghoa
Konsep Xiao telah membentuk struktur sosial dan budaya masyarakat Tionghoa selama berabad-abad. Nilai kesalehan anak menciptakan ikatan keluarga yang kuat dan mendorong tanggung jawab sosial. Berikut adalah beberapa pengaruh utama Xiao dalam masyarakat: