Penelitian tersebut menunjukan bahwa untuk bisa hidup lebih panjang, seseorang tidak harus menjadi seorang ustad, imam, biarawati, pastor dll.
Salah seorang penulis untuk penelitian JAMA Tyler VanderWeele mengungkapkan bahwa faktor – faktor keagamaan, seperti halnya bersosialisasi, dukungan sosial, sikap optimis, memiliki kendali diri dan juga memiliki tujuan hidup yang jelas akan menjadi faktor yang memberi dampak terhadap umur yang panjang.
Selain itu, terdapat penelitian yang menjelaskan bahwasannya seseorang yang secara rutin menghadiri kegiatan agama mengalami penurunan tingkat stress tubuh secara signifikan. Ia akan memiliki harapan untuk hidup 55 persen lebih banyak dibandingkan mereka yang jarang mengunjungi tempat ibadah lainnya.