Di sisi lain, terdapat juga pemahaman bahwa jengkol boleh dikonsumsi selama dalam batas-batas tertentu, seperti memastikan jengkol yang dikonsumsi berasal dari sumber yang bersih dan tidak merugikan kesehatan. Dalam hal ini, penting untuk memperhatikan pemilihan dan pengolahan jengkol sebelum dikonsumsi.
Selain itu, efek samping yang sering dikaitkan dengan konsumsi jengkol adalah gangguan pencernaan dan bau badan yang tidak sedap. Hal ini juga menjadi pertimbangan dalam menentukan hukum memakan jengkol dalam Islam. Apabila konsumsi jengkol dapat merugikan kesehatan atau menimbulkan masalah sosial, maka hukumnya menjadi lebih ditekankan untuk dihindari.
Sebagai seorang Muslim, penting untuk selalu memperhatikan aspek kesehatan dan kebersihan dalam konsumsi makanan, termasuk jengkol. Memilih jengkol yang berasal dari sumber yang terpercaya dan mengolahnya dengan benar adalah hal yang sangat penting untuk meminimalisir efek samping yang mungkin timbul.