"Ya Rasulullah SAW, janganlah engkau marah. Kedatanganku adalah diperintah Allah untuk memberitahu tipu dayaku terhadap umatmu," aku iblis kepada Nabi.
Beberapa saat kemudian Rasulullah SAW mengajukan beberapa pertanyaan. "Jika umatku berpuasa karena Allah SWT, bagaimana keadaanmu?"
Mendengar pertanyaan itu, tubuh iblis ketakutan dan menjawab, "Ya Rasulullah, inilah bencana yang paling besar bahayanya untukku," jawab iblis.
"Apa maksudmu?" tanya Rasulullah SAW.
Iblis menjawab. "Apabila masuk bulan Ramadhan, maka memancarlah cahaya Arasy. Bagi orang yang berpuasa, Allah SWT akan mengampunkan segala dosa yang lalu dan digantikan dengan pahala yang amat besar, serta tidak dicatatkan dosanya selama dia berpuasa," jawab iblis.
"Lantas apa yang kau resahkan?" tanya Nabi SAW.
"Yang menghancurkan hatiku adalah malaikat dan semua isi alam yang siang malam mendoakan ampunan bagi orang yang berpuasa," jawab iblis lagi.
"Jika memang demikian, apa yang akan engkau lakukan kepada umatku?" tanya Rasulullah SAW.
"Umatmu itu ada tiga macam. Yang pertama adalah ulama yang memberi nasehat kepada manusia. Yang kedua, umat Anda yang sabar, syukur, dan ridha dengan karunia Allah SWT,"ujar iblis.Nabi SAW bertanya lagi, "lalu siapakah yang ketiga dari umatku itu?"
"Yang ketiga dari umatmu seperti Fir`aun. Terlampau sombong dengan harta dunia serta dihilangkan amal akhirat. Maka aku pun bersuka cita. Kemudian aku masuk ke dalam badannya, aku putarkan hatinya ke mana saja sesuai kehendakku. AKu membuat dia senang kepada dunia, umatmu yang ketiga itu akan melupakan ibadah, tidak mengeluarkan zakat," kata iblis."Lalu apa siasatmu dalam mengganggu golongan umatku yang ketiga itu?" tanya Nabi SAW.