Dengan visi seperti ini, kita dapat berharap Paus Leo XIV akan mengambil langkah-langkah konkret untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan kesetaraan, hak asasi manusia, dan kebutuhan mendesak untuk membangun kembali kepercayaan publik terhadap institusi-institusi agama. Di tengah kemungkinan dampak dari masyarakat post-modern yang semakin skeptis terhadap lembaga religius, pendekatan yang inklusif dan humanis menjadi semakin penting.
Dalam serangkaian pesan dan retorika yang akan datang, kita dapat melihat bagaimana kepemimpinan Paus Leo XIV akan mencerminkan nilai-nilai yang diusung oleh paus-paus sebelumnya, sekaligus membawa nuansa baru yang relevan dengan tantangan masa kini. Semangat untuk memperjuangkan keadilan sosial dan perdamaian akan menjadi fondasi bagi semua langkah dan kebijakan yang akan diambil selama masa kepemimpinannya.
Dengan demikian, nama "Leo XIV" bukan hanya sebuah gelar, melainkan sebuah panggilan untuk kembali ke esensi ajaran Kristus dalam menjawab berbagai tantangan dunia modern.