Ketiga, keadaan ihram menyerupai keadaan saat hadir di tempat dimana kelak kita dihisab oleh Allah di tempat tersebut. Di mana Allah berfirman dalam surah an-Nisa’ ayat 40:
Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah,”
Dan dalam surah al-An’am ayat 94 Allah berfirman:
Artinya: “Dan Sesungguhnya kamu datang kepada kami sendiri-sendiri sebagaimana kamu kami ciptakan pada mulanya,”
Ketiga “renungan” Ibnu Abbas tersebut memberi tahu pada kita bahwa dalam ihram yang merupakan permulaan haji, perlu ada kesadaran tersendiri bahwa pelakunya diajak melewati saat-saat menanggalkan diri dari hal-hal berbau duniawi meski masih hidup di dunia. Meski hal itu bertolak belakang dengan fitrah manusia yang tidak bisa hidup tanpa harta benda duniawi, tapi bukan berarti membuat kita merelakan kesadaran kita juga direbut olehnya.