Tampang

Ekoteologi Islam: Menemukan Tuhan dalam Pepohonan

21 Apr 2025 10:06 wib. 48
0 0
Ilustrasi Hutan Asri
Sumber foto: pinterest

Ekoteologi, yang merupakan gabungan antara ekologi dan teologi, semakin mendapatkan perhatian dalam konteks spiritualitas alam di berbagai tradisi keagamaan, termasuk Islam. Konsep ini mendorong umat Islam untuk melihat hubungan yang harmonis antara Tuhan, manusia, dan lingkungan, khususnya dalam pengelolaan sumber daya alam. Melalui pendekatan ekoteologi Islam, kita diajak untuk menyelami tanda-tanda kebesaran Tuhan yang ada dalam setiap pepohonan, dan benda-benda alam lainnya.

Dalam Islam, alam dianggap sebagai ciptaan Allah yang memiliki keindahan dan keteraturan yang dalam. Pepohonan, sebagai salah satu elemen penting dari ekosistem, bukan hanya menjadi sumber kehidupan bagi makhluk hidup, tetapi juga merupakan medium bagi spiritualitas alam. Al-Qur'an menjelaskan bahwa Allah menciptakan pepohonan untuk memberikan manfat kepada manusia dan juga sebagai tanda kebesaran-Nya.

Dalam Surah Al-An'am (6:99), Allah berfirman, "Dan Dialah yang menurunkan air dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan berbagai jenis biji-bijian, dan dari pohon kurma yang tumbuh dari batangnya, dihasilkan tandan-tandan yang berat."

Spiritualitas alam dalam ekoteologi Islam menunjukkan bahwa setiap makhluk hidup, termasuk pepohonan, adalah bagian dari ciptaan Tuhan dan memiliki peran yang spesifik dalam ekosistem. Pemahaman ini mendorong umat Islam untuk tidak hanya menjaga kelestarian alam tetapi juga menghargai dan menghormati setiap ciptaan-Nya. Dengan menggali lebih dalam ajaran Islam, kita bisa memahami pentingnya pembentukan hubungan harmonis antara manusia dan alam, serta implikasi ekologis dari perilaku manusia.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?