Dewi Kwan Im, juga dikenal sebagai Guanyin atau Avalokitesvara dalam bahasa Sanskerta, merupakan salah satu figur paling dihormati dan dicintai dalam tradisi Buddhis, terutama di Asia Timur. Dewi Kwan Im dikenal sebagai Bodhisattva welas asih, yang dengan tulus mendengarkan doa-doa semua makhluk hidup dan menawarkan bantuan tanpa memandang ras, gender, atau status sosial.
Asal Usul dan Sejarah
Dewi Kwan Im berasal dari konsep Avalokitesvara, Bodhisattva welas asih dalam agama Buddha Mahayana. Avalokitesvara, yang berarti "Dia yang Mendengar Suara Dunia," adalah sosok yang berkomitmen untuk menunda keBuddhaan demi membantu semua makhluk mencapai pencerahan. Dalam perkembangan agama Buddha di Tiongkok, sosok Avalokitesvara ini mengalami transformasi budaya dan gender, berubah menjadi sosok perempuan yang dikenal sebagai Guanyin atau Kwan Im.
Legenda menyebutkan bahwa Kwan Im awalnya adalah seorang putri bernama Miao Shan, yang menolak pernikahan yang diatur oleh ayahnya untuk mencari pencerahan spiritual. Karena penolakannya, ia mengalami banyak penderitaan, tetapi akhirnya memperoleh pencerahan dan dikenal sebagai Dewi Welas Asih.
Kekuatan dan Keajaiban
Dewi Kwan Im dipercaya memiliki kekuatan untuk mengatasi segala macam penderitaan dan kesulitan. Ia dianggap sebagai pelindung bagi mereka yang berada dalam bahaya, penyembuh bagi yang sakit, dan pelipur lara bagi yang berduka. Banyak kisah-kisah rakyat dan legenda yang menggambarkan keajaiban yang dilakukan oleh Dewi Kwan Im, seperti menyelamatkan nelayan dari badai atau menyembuhkan penyakit yang tak terobati.