Setelah mempelajari tajwid dan tafsir, umat Islam juga diajarkan untuk menghafal Al-Quran. Proses menghafal Al-Quran membutuhkan komitmen dan kesabaran yang tinggi. Umumnya, proses menghafal Al-Quran dilakukan sejak usia dini, di sekolah-sekolah agama atau melalui pengajaran langsung dari para hafidz Al-Quran. Menghafal Al-Quran dianggap sebagai bentuk penghormatan dan penghafalan ayat-ayat suci yang diyakini memiliki keutamaan tersendiri.
Selain cara mempelajari Al-Quran, tradisi mengajarkan Al-Quran juga memiliki peran yang penting dalam Islam. Tradisi ini diwariskan dari generasi ke generasi dalam masyarakat Muslim. Pengajaran Al-Quran dapat dilakukan di sekolah-sekolah agama, pondok pesantren, atau pengajian rutin di masjid. Guru agama atau ulama sering memainkan peran penting dalam mengajarkan Al-Quran kepada umat Islam, memastikan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Quran dapat dipahami dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, tradisi mengajarkan Al-Quran juga dilakukan dalam bentuk kajian-kajian keagamaan dan diskusi-diskusi ilmiah tentang Al-Quran. Hal ini bertujuan untuk membangun pemahaman yang lebih mendalam tentang ajaran-ajaran Al-Quran dan menyesuaikan ajaran tersebut dengan kebutuhan dan tantangan zaman.