Mendidik anak-anak untuk berpuasa juga bisa dilakukan dengan cara memberi contoh. Anak-anak cenderung meniru apa yang dilakukan orang dewasa di sekitar mereka. Jika orang tua dan anggota keluarga lain aktif dalam melaksanakan puasa, anak-anak akan merasa termotivasi untuk ikut serta. Buatlah suasana yang menyenangkan saat sahur dan berbuka puasa. Ini dapat menciptakan pengalaman positif yang akan diingat oleh anak-anak, sehingga mereka tidak hanya menjalani ibadah, tetapi juga menikmati momen kebersamaan.
Mengajak anak-anak untuk berpartisipasi dalam aktivitas keagamaan selama bulan Ramadan juga merupakan langkah yang baik untuk mendidik mereka. Misalnya, ajak mereka untuk berdoa sebelum dan sesudah berbuka puasa, mengadakan tadarus Al-Qur'an bersama, atau mempersiapkan makanan untuk berbuka puasa. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya membuat anak-anak merasa terlibat, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-nilai Islam.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua anak-anak dapat langsung berpuasa penuh, terutama di usia yang masih sangat muda. Mendidik anak-anak untuk berpuasa sebaiknya dilakukan secara bertahap. Saat anak-anak berusia 6-7 tahun, Anda bisa mulai memperkenankan mereka untuk puasa setengah hari, misalnya dari sahur hingga waktu Zuhur. Dengan cara ini, anak-anak dapat belajar dan beradaptasi terlebih dahulu sebelum melaksanakan puasa penuh ketika mereka sudah lebih besar.